Friday, November 23, 2007

At last...

Setelah lama disibukkan oleh banyak hal menyangkut urusan duniawi, akhirnya saya bisa kembali menulis di blog tercinta ini. Pekerjaan kantor seperti yang tidak akan habis-habis dan rasa malas memang sempat membuat saya malas, bahkan untuk sekadar membuka blog ini. Tengok saja, postingan terakhir yang saya masukkan adalah saat usai berbulan madu dari Bali. Kini, saya sedang deg-degan menunggu kelahiran buah hati kami yang diprediksi oleh dokter akan lahir pada Selasa, 27 November ini.

Banyak yang bilang, menunggu mempunyai arti tak jauh beda dengan menanti. Sebab, dalam kamus besar bahasa Indonesia pun dijelaskan seperti itu. Tunggu = 1. Nanti vice versa Nanti = 1. Tunggu

Tapi, benarkah bisa diumpamakan seperti itu?

Contoh saja situasi yang saya alami hari ini. Mana yang benar, apakah saya sedang deg-degan menanti kelahiran sang buah hati, atau saya sedang deg-degan menunggu kelahiran sang buah hati?

Tampaknya saya cenderung memakai kalimat yang kedua. Sebab, penekanan dalam kata menunggu adalah (tanpa bermaksud mendahulukan kehendak Sang Kuasa) sesuatu yang pasti. Beda halnya dengan penantian, sebuah pekerjaan hal yang belum jelas juntrungannya.

Kini yang menjadi persoalan, jika nanti dan tunggu mempunyai arti yang sama, apakah kata Penantian bisa diganti dengan Penungguan?

Hmmm… yang jelas, saat ini saya tengah menikmati rasa deg-degan yang berkecamuk di hati saya… Salam...

No comments: